Launching “Jakarta Mengaji” Warnai Peringatan Hari Santri Nasional 2025
Jakarta, MM — Dalam rangka memperingati Hari Santri Nasional 2025, Dewan Pimpinan Pusat Jakarta Adil Sejahtera (JAS) menggelar kegiatan Launching Jakarta Mengaji di Yayasan An Nurmaniyah, Jalan H. Soleh No.45 RT 6/RW 3 Kelurahan Sukabumi Selatan, Kecamatan Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Ahad (26/10) siang.
Acara yang berlangsung sejak pukul 08.00 WIB ini dihadiri oleh ratusan jamaah dari kalangan bapak dan ibu majelis taklim, tokoh masyarakat, serta sejumlah pejabat dari jajaran Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, di antaranya H. Mohammad Matsani dari Kesbangpol, H. Fajar Eko Satriyo selaku Kabiro Dikmental DKI Jakarta, Camat Kebon Jeruk, dan Sekretaris Kelurahan Sukabumi Selatan.
Ketua Umum Jakarta Adil Sejahtera, Mohammad Zakaria, dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan momentum kebangkitan semangat mengaji dan memperkuat akhlak warga Jakarta melalui program Jakarta Mengaji.
“Dalam rangka Hari Santri Nasional sekaligus launching Jakarta Mengaji, kami mengajak semua lapisan masyarakat — mulai dari jajaran Pemprov DKI Jakarta, ormas, majelis taklim, lintas partai, hingga kalangan Gen Z — untuk ikut serta mengaji dengan tema Jakarta Berakhlak dan Berbudaya. Insya Allah kegiatan ini akan dilaksanakan rutin setiap bulan di seluruh wilayah Jakarta dan Kepulauan Seribu,” ujar Zakaria.
Sementara itu, Ketua Dewan Pembina JAS, Dr. Hj. Nurma Nugraha, M.A., turut mengimbau agar para ibu majelis taklim berpartisipasi aktif dalam kegiatan ini.
“Melalui Jakarta Mengaji, para ibu bisa menimba ilmu agama yang bermanfaat dan menularkannya kepada anak cucu, sehingga membentuk generasi yang berakhlakul karimah,” tegasnya.
Adapun Ketua Jakarta Mengaji, H. Zali, menambahkan bahwa program ini tidak hanya fokus pada pembelajaran agama, tetapi juga penguatan ekonomi umat.
“Selain mengaji, kami juga membekali masyarakat dengan pelatihan wirausaha agar mampu mandiri secara ekonomi dan mendapatkan keuntungan yang maksimal,” jelasnya.
Acara Jakarta Mengaji ini turut didukung oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, Baznas Bazis DKI Jakarta, dan berbagai elemen masyarakat sebagai wujud kolaborasi dalam mewujudkan Jakarta yang religius, berbudaya, dan berakhlak mulia. (red)






